Sejarah
kepramukaan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan sejarah perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia. Gagasan Baden Powell yang membentuk kepramukaan
dengan cepat menyebar ke berbagai negara, termasuk Belanda. Di negara Belanda
kepramukaan disebut sebagai Padvinder. Di negara jajahannya, termasuk
Indonesia, Belanda mendirikan organisasi Kepramukaan. Di Indonesia dikenal
dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan
Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini dikhususkan bagi anak-anak Belanda.
Rabu, 30 September 2015
Sejarah Singkat Kepanduan Dunia
Sejarah
Kepramukaan di Dunia tidak bisa terlepas dari Baden Powell. Tentara Inggris
yang lahir di London, Inggris pada tanggal 22 Februari 1857 ini lah yang
menggagas kegiatan yang dalam sejarah kemudian terkenal dengan kepramukaan atau
scouting. Sejarah mencatat bahwa buku Aids to Scouting (1899) yang berisikan
pengalaman Baden Powell semasa di ketentaraan menarik minat, dan banyak dibaca,
tidak hanya oleh kalangan militer saja melainkan oleh para guru dan organisasi
pemuda.
Minat
masyarakat terhadap buku Aids to Scouting yang tinggi membuat William Alexander
Smith (Pimpinan Boys Brigade Inggris) meminta Baden Powell untuk melatih 22
pemuda. Oleh Baden Powell, ke-22 pemuda ini diajak berkemah di pulau Brownsea
selama 8 hari pada tanggal 25 Juli - 2 Agustus 1907. Tercatat dalam sejarah,
perkemahan tersebut menginspirasi Baden Powell untuk menulis buku 'Scouting for
Boys' (1908). Selain diilhami buku-bukunya terdahulu, buku ini juga mendapatkan
masukan dan dukungan dari Frederick Russell Burnham (Chief of Scouts in British
Africa), Ernest Thompson Seton dari
Woodcraft Indians (Amerika), dan William Alexander Smith dari Boys Brigade.
Selasa, 08 September 2015
Pedoman Penggunaan Tongkat Dalam Baris Berbaris
Pelaksanaan kegiatan baris berbaris ( PBB ) dalam kepramukaan dapat juga menggunakan tongkat. Baris berbaris menggunakan tongkat ini memiliki pedoman tersendiri atau tata cara tersendiri yang telah di atur oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Sebagaimana di ketahui,
pada pramuka golongan penggalang, tongkat pramuka menjadi sebuah kelengkapan.
Dalam satu regu penggalang, pemimpin regu membawa tongkat pramuka yang
dipasangi bendera regu. Anggota regu lainnya pun bisa ikut membawa tongkat
pramuka masing-masing. Tongkat pramuka yang dibawa oleh regu pramuka penggalang
ini bisa digunakan sebagai penunjang berbagai kegiatan dan aktifitas yang
dilakukan oleh regu tersebut. Seperti digunakan untuk membuat dragbar atau
tandu darurat, membuat pionering atau bangunan darurat, kegiatan halang rintang
dan lain sebagainya.
Ketika sebuah regu
pramuka penggalang sedang membawa tongkat dan harus melaksanakan baris berbaris
ataupun melakukan beberapa gerakan dari peraturan baris berbaris diperlukan
aturan dan tata cara khusus. Untuk itulah Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
mengeluarkan pedoman penggunaan tongkat pramuka dalam baris-berbaris. Pedoman
ini mengatur tata cara dan sikap seorang pramuka dalam membawa tongkat.
Secara garis besar, ketentuan tentang tata cara dan
sikap pramuka saat membawa tongkat dapat dikelompokkan dalam :
Gerakan Dasar Pbb
Salam Pramuka.
Kakak akan menjelaskan beberapa gerakan dasar dalam pbb ( Tidak memakai tongkat)
yuk check it out.
Kakak akan menjelaskan beberapa gerakan dasar dalam pbb ( Tidak memakai tongkat)
yuk check it out.
1.
Gerakan
Perorangan Tanpa Senjata / Gerakan Dasar
a.
Sikap
Sempurna
b.
Aba
–aba : ” Siap – GERAK ”
c.
Pelaksanaan
:
·
Badan
/ tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua kaki merupakan sudut 60.
·
Lutut
lurus, paha rapat, berat badan di kedua kaki.
·
Perut
di tari sedikit, dada di busungkan, pundak di tarik ke belakang dan tidak di
naikan.
· Lengan
rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari tangan menggenggam tidak
terpaksa, rapat di paha.
·
Ibu
jari segaris dengan jahitan celana.
·
Leher
lurus, dagu di tarik, mulut di tutup, gigi rapat, mata lurus ke depan, bernafas
wajar.
a. Istirahat
b. Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – GERAK ”
c. Pelaksanaan :
·
Kaki
kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki ( ± 30 cm ).
·
Kedua
belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung tangan kanan di
atas telapak tangan kiri, tangan kanan di kepalkan dengan di lepaskan, tangan
kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk serta
kedua lengangan di lemaskan.
·
Dapat
bergerak.
2.
Lencang
Kanan / Kiri
a.
Hanya
dalam bentuk bersaf.
b.
Aba-aba
: ” Lencang kana / kiri – GERAK ”
c.
Pelaksanaan
:
·
Mengangkat
tangan kanan / kiri ke samping, jari-jari tangan kanan / kiri
·
Menggenggam,
punggung tangan menghadap ke atas.
·
Bersamaan
dengan ini kepala di palingkan ke kanan / kiri, kecuali penjuru kana / kiri.
·
Masing-masing
meluruskan diri, hingga dapat melihat dada orang di sebelah kanan / kiri-nya.
·
Jari-jari
menyentuh bahu orang yang di sebelah kanan / kirinya.
Catatan
:
Bila
bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan,
ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.
Penjuru
saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan setelah lurus menurunkan
tangan.
Pada
aba-aba : ” Tegak GERAK ”, semua dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan
muka kembali ke depan.
Senin, 07 September 2015
Peraturan Baris Berbaris (PBB)
Selamat Datang Kakak!!
Yuk yang ingin tahu tentang PBB di baca ya kakak :V
Be a good reader ^_^
Peraturan Baris
Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris
berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris
menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun
baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur
dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .
Apa itu Baris Baerbaris
?
A. Baris Berbaris
1. Pengertian
Baris
berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan
dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan
tertentu.
2. Maksud dan tujuan
a. Guna
menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung
jawab.
b. Yang
dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan
pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani
dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
c. Yang
dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan
yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
d. Yang
dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas
kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan
penyisihan pilihan hati sendiri.
e. Yang
dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung
resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah
melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
B. Aba-aba
1. Pengertian
Aba-aba
adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang
dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau
berturut-turut.
2. Macam aba-aba
Ada
tiga macam aba-aba yaitu :
a. Aba-aba
petunjuk
b. Aba-aba
peringatan
c. Aba-aba
pelaksanaan
a) Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
·
Kepada Pemimpin Upacara-Hormat – GERAK
·
Untuk amanat-istirahat di tempat – GERAK
b) Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
·
Lencang kanan – GERAK (bukan lancang
kanan)
·
Istirahat di tempat - GERAK (bukan
ditempat istirahat)
c) Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:
Ø GERAK
Ø JALAN
Ø MULAI
GERAK:
adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan
gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:
·
jalan ditempat-GERAK
·
siap -GERAK
·
hadap kanan -GERAK
·
lencang kanan -GERAK
JALAN:
adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh:
·
haluan kanan/kiri -JALAN
·
dua langkah ke depan -JALAN
·
satu langkah ke belakang -JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba
harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
·
Maju -JALAN
·
Haluan kanan/kiri -JALAN
·
Hadap kanan/kiri maju -JALAN
·
Melintang kanan/kiri maju -JALAN
Tentang
istilah: “MAJU”
Pada
dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan
berhenti.
Pasukan
yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba
HENTI.
Misalnya:
· Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju -
JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
· Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN
karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
· Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula
diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.
Tentang
aba-aba : “HENTI”
Pada
dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang
bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.
Contoh:
· Empat langkah ke depan –JALAN, buka
barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan,
pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.
MULAI
: adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan
berturut-turut.
Contoh:
· Hitung -MULAI
· Tiga bersaf kumpul -MULAI
C. Cara memberi aba-aba
· Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.
· Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.
Contoh:
Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK
Pelaksanaanya
:
Pada
waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan
gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
Setelah
penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalm
keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak
: GERAK dan kembali ke sikap sempurna.
Pada
taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang
berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada
waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
Pada
taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua)
langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.
·
Aba-aba diucapkan dengan suara
nyaring-tegas dan bersemangat.
·
Aba-aba petunjuk dan peringatan pada
waktu pengucapan hendaknya diberi antara.
·
Aba-aba pelaksanaan pada waktu
pengucapan hendaknya dihentakkan.
·
Antara aba-aba peringatan dan
pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
·
Bila pada suatu bagian aba-aba
diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !
Contoh:
Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK
Sumber :
Peraturan Bari Berbaris - Pusdiklat TNI-AD
Semaphore dan Tips Belajar Semaphore
Semaphore
Salam pramuka!
Kita mau berbagi sedikit tentang apa itu semaphore dan tips belajar semaphore. Yuk langsung aja ya kakak ^_^
Semaphore yaitu suatu cara/alat untuk mengirimkan sebuah informasi dengan menggunakan dua bendera/sepasang bendera dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm dengan panjang tongkat 60 cm. Warna yang digunakan dalam bendera tersebut , merang kuning menyilang.
Bagi pramuka, terutama penggalang hingga pandega keterampilan dan penguasaan semaphore sangat di perlukan. Karena semaphore menjadi salah satu syarat dalam SKU.
Tips Belajar Semaphore
Salah satu tips dalam menghafalkan kode isyarat semaphore yaitu dengan " 8 penjuru mata angin " atau sering juga disebut sebagai metode " jarum jam ".
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :
Minggu, 06 September 2015
Pionering dan Kreasi Tongkat Pramuka
Salam Pramuka kakak!!!
Udah pada tahu belum apa itu pionering ? pasti udah pada tahu ya. :V
Pionering (tali-temali)
adalah bangunan yang terbuat dari tali dan tongkat dengan dasar tali temali pada pramuka. Dalam pionering tersebut ada yang di sebut dengan simpul dan ikatan. Apa yang dimaksud dengan simpul dan ikatan itu?
- simpul yaitu hubungan antara tali dengan tali.
- ikatan yaitu hubungan antara tali dengan benda (contohnya dengan tongkat).
ada beberapa macam simpul dan ikatan dalam pramuka diantaranya :
Langganan:
Postingan (Atom)