Selasa, 08 September 2015

Gerakan Dasar Pbb

Salam Pramuka.
Kakak akan menjelaskan beberapa gerakan dasar dalam pbb ( Tidak memakai tongkat)
yuk check it out.


1.      Gerakan Perorangan Tanpa Senjata / Gerakan Dasar
a.       Sikap Sempurna
b.      Aba –aba : ” Siap – GERAK ”
c.       Pelaksanaan :
·         Badan / tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua kaki merupakan sudut 60.
·         Lutut lurus, paha rapat, berat badan di kedua kaki.
·         Perut di tari sedikit, dada di busungkan, pundak di tarik ke belakang dan tidak di naikan.
·   Lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari tangan menggenggam tidak terpaksa, rapat di paha.
·         Ibu jari segaris dengan jahitan celana.
·         Leher lurus, dagu di tarik, mulut di tutup, gigi rapat, mata lurus ke depan, bernafas wajar.
a.       Istirahat
b.      Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – GERAK ”
c.       Pelaksanaan :
·         Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki ( ± 30 cm ).
·         Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan di kepalkan dengan di lepaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk serta kedua lengangan di lemaskan.
·         Dapat bergerak.
2.      Lencang Kanan / Kiri
a.       Hanya dalam bentuk bersaf.
b.      Aba-aba : ” Lencang kana / kiri – GERAK ”
c.       Pelaksanaan :
·         Mengangkat tangan kanan / kiri ke samping, jari-jari tangan kanan / kiri
·         Menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas.
·         Bersamaan dengan ini kepala di palingkan ke kanan / kiri, kecuali penjuru kana / kiri.
·         Masing-masing meluruskan diri, hingga dapat melihat dada orang di sebelah kanan / kiri-nya.
·         Jari-jari menyentuh bahu orang yang di sebelah kanan / kirinya.
Catatan :
Bila bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.

Penjuru saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan setelah lurus menurunkan tangan.

Pada aba-aba : ” Tegak GERAK ”, semua dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka kembali ke depan.

3.      Setengah Lencang Kanan / Kiri
a.       Aba-aba : ” Setengah Lengan Lencang Kanan – GERAK ”
b.      Pelaksanaan :
·   Seperti pelaksanaan lencang kanan, tetapi tangan kanan / kiri di pinggang ( bertolak pinggang ) dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri di sebelahnya.
·    Pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang dan empat jari lainnya rapat satu sama lain di sebelah depan.
·         Pada aba-aba ” Tegak Gerak ” = Seperti pada aba-aba lencang kanan.
4.      Lencang Depan
a.       Hanya dalam bentuk banjar.
b.      Aba-aba : ” Lencang Depan - GERAK ”
c.       Pelaksanaan :
·         Penjuru tetap sikap sempurna.
·         Nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan ke depan.
·  Lengan kanan lurus, tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas, mengambil jarak atau satu lengan dan di tambah dua kepal.
·    Pada aba-aba ”Tegak Gerak ”, semua dengan serentak menurunkan tangan kembali ke sikap sempurna.
5.      Berhitung
a.       Aba-aba : ”Hitung - MULAI ”
b.      Pelaksanaan :
·         Jika bersaf,penjuru tetap melihat ke depan, saf depan memalingkan muka ke kanan.
·   Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut mulai dari penjuru menyebut nomor, sambil memalingkan muka ke depan.
·         Jika berbanjar, semua dalam keadaan sikap sempurna.
·         Pada aba-aba pelaksanaan, mulai penjuru  kanan depan berturut-turut ke belakang.
·         Penyebutan nomor di ucapkan penuh.
·         Perubahan Arah
6.      Hadap kanan / kiri
a.       Aba-aba : Hadap kanan / kiri – GERAK
b.      Pelaksanaan :
·    Kaki kanan / kiri melintang di depan kaki kanan / kiri, lekuk kaki kanan / kiri berada di ujung kaki kanan / kiri, berat badan berpindah ke kaki kanan / kiri.
·         Tumit kaki kanan / kiri dengan badan di putar ke kanan 90.
·         Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali seperti sikap sempurna.
7.      Hadap serong kanan / kiri
a.       Aba-aba : ” Hadap serong kanan / kiri - GERAK ”.
b.      Pelaksanaan :
·         Kaki kanan / kiri di ajukan ke depan, sejajar dengan kaki kanan / kiri.
·         Berputar arah 45. ke kanan / kiri.
·         Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali ke kaki kanan / kiri.
8.      Balik kanan
a.       Aba-aba : ” Balik kanan - GERAK ”
b.      Pelaksanaan :
·         Kaki kiri di ajukan melintang ( lebih dalam dari hadap kanan ) di depan kaki kanan.
·         Tumit kaki kanan beserta badan di putar ke kanan 180.
·         Kaki kiri di rapatkan pada kaki kanan.
9.      Membuka / Menutup Barisan
a.       Buka barisan
b.      Aba –aba : ” Buka Barisan - JALAN ”
c.       Pelaksanaan :
·    Regu kanan dan kiri, masing-masing kembali membuat satu langkah ke sampan kanan / kiri, sedangkan regu tengah tetap.
10.  Bubar
a.       Aba-aba : ” Bubar jalan ”
b.      Pelaksanaan :
·         Memalingkan muka ke arah komandan dan memberi hormat ( sesuai PPM )
·     Setelah di balas, kembali bersikap sempurna, balik kanan,menghitung dua hitungan dalam hati, mengayuhkan kaki kiri ke depan dengan hentakan bersamaan dengan itu lengan kanan di ayun setinggi pundak kemudian bubar.
11.  Maju Jalan
Dari sikap sempurna
a.       Aba-aba : ” Maju Jalan ”
b.      Pelakasanaan :
·   Kaki kiri di ayun ke depan, lutut lurus telapak kaki diangkat sejajar dengan tanah setinggi 15 cm kemudian di hentakan ke tanah dengan jarak setengah langkah, selanjutnya berjalan dengan langkah biasa.
·    Langkah pertama di lakukan dengan melenggangkan lengan kanan ke depan 90ᵒlengan kiri 30ᵒ
·       Langkah-langkah selanjutnya lengan atas dan bawah di lenggangkan ke depan 45ᵒ dan ke belakang 30ᵒ
·        Dilarang keras berbicara, melihat ke kanan / kiri.
12.  Langkah Biasa
a.       Pada waktu berjalan kepala dan badan seperti sikap sempurna.
b.      Waktu mengayunkan kaki ke depan, lutut di bengkokan sedikit ( kaki tidak di seret ).
c.       Di letakan sesuai dengan jarak yang di tentukan.
d.      Langkah kaki seperti jalan biasa.
e.       Pertama tumit di letakan di tanah selanjutnya seluruh kaki.
f.       Lengan berlenggang wajar, lurus ke depan dan belakang.
g.      Jari-jari tangan menggenggam dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke atas.
13.  Langkah Tegap
Dari sikap sempurna
a.       Aba-aba : ” Langkah Tegap Maju JALAN ”
b.      Pelaksanaan :
·    Mulai berjalan dengan kaki kiri setengah langkah,selanjutnya seperti jalan biasa dengan cara kaki di hentakan terus menerus.
·         Telapak kaki rapat / sejajar dengan tanah, lutut lurus, kaki tidak boleh dianggat tinggi.
·         Bersamaan dengan langkah pertama, genggaman tangan di buka, hingga jari-jari lurus dan rapat.
·         Lenggang tangan ke depan 900, ke belakang 300.
Dari Langkah Biasa
a.       Aba-aba : ” Langkah Tegap JALAN ”
b.      Pelaksanaan :
·         Di berikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah di tambah satu langkah.
·  Perubahan tangan dari menggenggam ke terbuka di lakukan bersamaan dengan hentakan kaki.
Kembali ke langkah biasa
a.       Aba-aba : ” Langkah Biasa JALAN ”
b.      Pelaksanaan :
·         Di berikan pada waktu kaki kiri / kanan jatuh di tanah di tambah satu langkah.
·         Langkah pertama di hentakan,bersamaan dengan itu tangan kembali menggenggam.
Catatan : Dalam keadaan berjalan, cukup menggunakan aba-aba peringatan : Langkah tegap / biasa jalan pada perubahan langkah.
14.  Langkah Perlahan
Untuk berkabung ( mengantar jenazah ) dalam upacara kemiliteran.
a.       Aba-aba : ” Langkah perlahan maju JALAN ”
b.      Pelaksanaan :
·    Kaki kiri di langkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak tanah di susul dengan kaki kanan di tarik ke depan dan di tahan sebentar di sebelah mata kaki kiri, kemudian di lanjutkan di tapakan di depan kaki kiri.
·         Tapak kaki pada saat melangkah ( menginjak tanah ) tidak di hentikan.
Berhenti dari langkah perlahan
a.       Aba-aba : ” Henti GERAK ”
b.      Pelaksanaan :
·         Diberikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah di tambah satu langkah.

·    Selanjutnya kaki kanan / kiri di rapatkan pada kaki kanan / kiri menurut irama langkah biasa dan kembali sikap sempurna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar