Sejarah
Kepramukaan di Dunia tidak bisa terlepas dari Baden Powell. Tentara Inggris
yang lahir di London, Inggris pada tanggal 22 Februari 1857 ini lah yang
menggagas kegiatan yang dalam sejarah kemudian terkenal dengan kepramukaan atau
scouting. Sejarah mencatat bahwa buku Aids to Scouting (1899) yang berisikan
pengalaman Baden Powell semasa di ketentaraan menarik minat, dan banyak dibaca,
tidak hanya oleh kalangan militer saja melainkan oleh para guru dan organisasi
pemuda.
Minat
masyarakat terhadap buku Aids to Scouting yang tinggi membuat William Alexander
Smith (Pimpinan Boys Brigade Inggris) meminta Baden Powell untuk melatih 22
pemuda. Oleh Baden Powell, ke-22 pemuda ini diajak berkemah di pulau Brownsea
selama 8 hari pada tanggal 25 Juli - 2 Agustus 1907. Tercatat dalam sejarah,
perkemahan tersebut menginspirasi Baden Powell untuk menulis buku 'Scouting for
Boys' (1908). Selain diilhami buku-bukunya terdahulu, buku ini juga mendapatkan
masukan dan dukungan dari Frederick Russell Burnham (Chief of Scouts in British
Africa), Ernest Thompson Seton dari
Woodcraft Indians (Amerika), dan William Alexander Smith dari Boys Brigade.
Kembali,
buku ini menjadi laris manis, bahkan di seantero dunia. Buku Scouting for Boys
menjadi rujukan dan pedoman penyelenggaraan kegiatan serupa di seluruh dunia.
Kegiatan-kegiatan tersebut yang kemudian dikenal sebagai kepramukaan atau
scouting. Kemah di pulau Brownsea dan buku 'Scouting for Boys' dianggap sebagai
tonggak awal sejarah kepramukaan di dunia. Tentang Bapak Pramuka Sedunia, Baden
Powell, baca : Sejarah Baden Powell dan Foto Baden Powell.
Monumen di pulau brownsea, menandai perkemahan pramuka pertama kali di dunia
Sejarah
Kepramukaan Sedunia
Sejarah
mencatat bahwa buku “Scouting for Boys” tersebar luas di Inggris dan
negara-negara lain. Buku ini menginspirasi berdirinya organisasi kepramukaan di
Inggris dan sekitarnya. Sehingga bermunculanlah kegiatan-kegiatan untuk pemuda
dengan menerapkan ide-ide Baden Powell. Semula kepramukaan hanya ditujukan bagi
anak laki-laki berusia 11 sampai 18 tahun dengan nama Boys Scout.
Tahun
1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes berinisiatif mendirikan
organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides. Organisasi ini
kemudian diteruskan oleh istri Baden Powell.
Tahun
1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama Cub (anak serigala) dengan
buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku
ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk
serigala.
Tahun
1918 Baden Powell membentuk "Rover Scout" bagi mereka yang telah
berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success
(Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus
mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun
1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau
mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat
sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World). Daftar pelaksanaan Jambore Dunia dapat dilihat
di artikel lain di blog ini.
Tahun
1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat
terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren,
beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai
tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Patung Baden Powell di Gilwell Park
Tahun
1920 dibentuk WOSM atau World Organization of the Scout Movement (Organisasi
Gerakan Pramuka Sedunia). Sekretariat (kantor pusat WOSM) disebut World Scout
Bureau (Biro Pramuka Dunia). Biro Pramuka Dunia pertama kali berlokasi di
London, Inggris. Pada tahun 1958 dipindah ke Ottawa Kanada dan tahun 1968
dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
World
Scout Bureau dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal Biro Pramuka Dunia. Saat
ini Sekretaris jenderal WOSM dijabat oleh Scott Teare.
Biro
Kepramukaan sedunia mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Kawasan Afrika, berkantor
di Nairobi, Kenya; Kawasan Arab, berkantor di Kairo, Mesir; Kawasan Asia
Pasifik, berkantor di Manila, Filipina; Kawan Eurasia, berkantor Kiev, Ukraina;
Kawasan Eropa, berkantor di Jenewa Swiss; dan Kawasan Inter-Amerika, berkantor
di Panama City, Panama.
Indonesia
bergabung menjadi anggota WOSM sejak tahun 1953. Selain WOSM, di dunia juga
terdapat beberapa organisasi kepramukaan lainnya seperti WAGGGS (World
Association of Girl Guides and Girl Scouts atau Asosiasi Kepanduan Putri
Sedunia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar